SACIMA

Assalammu'alaikum   Sahabat Blogger

Foto-foto kegiatan Literasi Sacima



Menyongsong Revolusi Industri 4.0 ada beberapa kemampuan yang harus dipersiapkan antara lain literasi, pengembangan karakter dan keterampilan berfikir tingkat tinggi,  HOT (High Order Thinking Skill ).
  
Di Provinsi Jawa Barat gerakan literasi sekolah mulai dilaksanakan pada  bulan Agustus tahun 2016. Dimulainya gerakan literasi sekolah ditandai dengan diselenggarakannya sosialisasi dan  pelatihan  untuk sekolah perintis dan tantangan membaca Gubernur Jawa Barat yang bekerjasama dengan pemerintah Australia Selatan  yaitu program West Java Leaders Reading Challange (WJLRC) pada bulan September 2016Latar belakang kegiatan WJLRC ini adalah kepedulian pemerintah provinsi Jawa Barat khususnya akan rendahnya minat baca anak-anak Indonesia berdasarkan hasil survey PISA (Program for International Assessment) yang dilakukan pada tahun 2012, posisi Indonesia berada ditingkat kedua dari bawah setelah Bostwana. Hal lain yang melatar belakangi gerakan literasi sekolah adalah untuk menumbuhkan budi pekerti peserta didik.


Pelatihan Menulis


Alhamdulillah kami bersyukur sekolah kami SD Negeri Sariwangi Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu sekolah  yang terpilih untuk mengikuti  WJLRC karena tidak semua sekolah mendapatkan kesempatan yang sama. Pada waktu itu hanya 600 sekolah dasar  dari seluruh Jawa Barat yang terpilih untuk  mengikutinya. WJRC merupakan salah satu program pengembangan gerakan literasi sekolah, dimana siswa mendapatkan tantangan membaca minimal 24 buku dalam 10 bulan, mereviunya, mendiskusikan dan mengunggahnya di website literasi Jawa Barat serta pengisian jurnal lainnya seperti menulis buku harian, mengisi reading log,  mengikuti tes kecepatan membaca, menulis daun untuk ditempel di pohon GeuLis . Pohon GeuLis  adalah media informasi yang dibuat cantik dan menarik di dinding kelas untuk merekap informasi identitas dan jumlah buku yang telah dibaca serta direviu peserta. Kata GeuLis berasal dari akronim Gerakan untuk Literasi Sekolah. Tantangan ini juga berlaku untuk guru pembimbing, namun guru pembimbing hanya membaca minimal 10 buah buku.
Mengikuti perlombaan literasi


Langkah pertama yang kami lakukan adalah melakukan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah terutama orang tua siswa. Membuat program kerja gerakan literasi sekolah dan memilih peserta yang akan ikut terlibat. Jadilah nama Sacima  untuk gerakan literasi di sekolah kami. Sacima artinya Sariwangi Cinta Maca.  Kami mulai bebenah merapihkan perpustakaan , membuat pojok baca, membuat spanduk,banner , tulisan-tulisan, slogan  di setiap tembok sekolah dan ruang kelas, membuat  pohon GeuLis,  dan hiasan-hiasan lain untuk mendukung gerakan literasi sekolah.
Pohon GeuLis

Anggota Sacima dibagi kedalam dua kelompok yaitu anggota umum dan anggota khusus.  Anggota umum  adalah seluruh siswa SD Negeri Sariwangi yang tidak  mengikuti tantangan membaca. Anggota khusus adalah Siswa yang mengikuti tantangan membaca.
Mengisi waktu luang  dengan membaca


Pelaksanaan gerakan literasi sekolah di sekolah kami terbagi dalam tiga tahap yaitu pembiasaan ,pengembangan dan pembelajaran.
Jambore Literasi Provinsi Jawa Barat
  • Tahap pembiasaan kegiatan yang dilakukan adalah readathon setiap bulan. Readathon adalah membaca bersama di lapangan selama 42 menit. Kegiatan readathon juga diisi oleh presentasi buku oleh peserta ada reward yang diberikan untuk peserta yang mau maju untuk menceritakan buku yang dibacanya, selain itu ada kegiatan mendongeng juga, biasanya diisi oleh kakak dari kampung dongeng.  Kegiatan lainnya yaitu pembiasaan membaca sebelum masuk atau bisa juga sebelum pulang selama 15 menit. Kunjungan rutin ke perpustakaan atau perpustakaan keliling  juga dilakukan dalam rangka pembiasaan. Kegiatan pembiasaan ini dilakukan oleh peserta umum dan peserta khusus.
  • Tahap Pengembangan ,  tahapan ini diikuti oleh peserta khusus Sacima. Membaca buku minimal 24 buku selama 10 bulan, mereviu dalam kertas  dengan tehnik fishbone, AIH,Y-Chart,dan infografis. Mengunggah ke website literasi Jabar secara rutin tiap bulan tanpa bolong-bolong. melakukan diskusi dan presentasi dalam kelompok kecil. Setelah membaca ditulis dalam reading log, daun pohon geulis yang terbuat dari kertas dengan mencantumkan judul buku, pengarang,penerbit kemudian ditempelkan dalam pohon literasi. Mengikuti tes kecepatan membaca secara berkala, pelatihan menulis, perlombaan literasi, wisata literasi, mengikuti pameran literasi dan kegiatan literasi lainnya. Selain WJLRC tantangan yang telah diikuti adalah Tantangan Membaca Bandung Barat (TMBB),  WJLRC  Kegiatan Membaca Selama 30 hari bersama keluarga.
  • Tahap Pembelajaran, dalam tahap ini bekerjasama dengan guru kelas. Menerapkan literasi dalam proses pembelajaran. Misalnya guru memberikan tugas pelajaran, untuk mengerjakannnya siswa bisa mencari sendiri di dalam internet dengan bimbingan guru.
Contoh Reviu yang harus diunggah

Tidak terasa sudah dua tahun kami melaksanakan gerakan literasi sekolah. Banyak sekali manfaat yang dirasakan oleh seluruh warga sekolah. Perlahan-lahan mulai tumbuh minat baca  warga sekolah dan prestasi serta pengalaman berharga yang kami dapatkan. Kami  diundang mengikuti jambore literasi Jawa Barat dan mendapatkan piagam serta medali dari gubernur Jawa Barat,mempunyai beberapa buku antologi siswa dan guru, diundang sebagai nara sumber kegiatan literasi, dan penghargaan lainnya.  Berbagai kegiatan yang kami ikuti menambah ilmu pengetahuan, melatih keterampilan, mendapatkan wawasan baru dan tumbuhnya karakter positif pada warga sekolah, religius,nasionalisme,gotong royong, mandiri dan integritas mulai tumbuh dan berkembang seiring majunya gerakan literasi. Kami tidak akan berhenti sampai disini, ini adalah langkah awal, gerakan literasi sekolah ini akan terus berlanjut untuk mencerdaskan  anak-anak bangsa.
Diundang untuk mengisi kegiatan literasi


"Kuresepna kana maca lir muka hiji jandela, jandela mukakeun dunya carita sagala aya, jadikeun hiji kacinta kana maca...."
("Dengan sukanya membaca seperti membuka sebuah jendela, jendela membuka dunia segala cerita ada, jadikan  satu rasa cinta untuk  membaca...")

Mari Membaca dan berkarya bersama Sacima


wasalam
Salam Literasi
Ena


24 komentar:

  1. Wah, baru tahu ada kegiatan semacam ini. Membaca 24 buku dalam 10 bulan dan mereviewnya. Mbak bisa jelaskan teknik-teknik mereviewnya? Nanti mau saya terapkan ke anak saya. Terima kasih banyak sharingnya..

    BalasHapus
  2. Keren program sekolahnya. Mau juga dong mba di japri cara mengajarkan review pada anak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap mbak, Inshaallah nanti saya japri.

      Hapus
    2. Siap mbak, Inshaallah nanti saya japri.

      Hapus
  3. Wah, di Jatim belum ada, nih. Mantap pisan, euy! Jadi terinspirasi menerapkan ke anak. Aslinya dia suka banget membaca, tapi mereview-nya yg masih jadi PR. Sacima keren!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, makasih mbak. Coba saja mbak asyiik dan seru , di Jawa Barat kemarin baru mengadakan literasi keluarga, program selama liburan membaca setiap hari selama 30 hari bersama keluarga.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  4. Wah mau dong mbak diajarkan membuat resensi buku bagi anak. Seru ini kayanya,
    Tulis di blog ya mbak ku tunggu tulisan nya.

    BalasHapus
  5. Keren Mbak..semoga sukses Geulisnya ya..
    Di sekolah anak saya juga lagi heboh nih.
    Awal tahun ajaran baru lalu, siswa bawa buku satu, dikumpulkan dan diletakkan di pojok literasi di sudut kelas masing-masing.
    Lalu juga disediakan pojok literasi berupa tempat duduk yang nyaman di beberapa sudut sekolah, ada air terjun mini ..dan buku yang bisa dibaca saat istirahat tiba. Perpus juga dibenahi..
    Pokoknya lihatnya sukaaa
    Semoga semua bisa meningkatkan minat baca (dan menulis) anak-anak kita yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, sekarang sedang gencar gerakan literasi sekolah. Semoga membaca semakin membudaya. Aamiin, makasih ya

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  6. Subhanallah... Bikin terharu deh usahanya. Saya juga pernah mengalami membimbing anak2 siswa saya dalam berliterasi. Semoga anak-anak dan lingkungan bisa mencintai membaca ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah alhamadulillah sekarang sudah banyak teman-teman yang peduli terhadap gerakan literasi. Betul mbak, semoga anak-anak semakin cinta untuk membaca buku sebagai salah satu upaya agar tidak bergadget ria terus hehe..., makasih ya mbak.

      Hapus
  7. Wuih keren Mbak kegiatannya terutama program2nya. Semoga lancar,istiqomah, dan sukses selalu

    BalasHapus
  8. wah keren acaranya bun, ini wajib sih emang gerakan literasi kepada anak-anak agar gemar membaca. Semoga bisa rutin ada setiap bulan biar anak-anak semakin senang dengan membaca :).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah kita usahakan rutin setiap bulan yangembaca bersama mbak Sreffi, kalau pembiasaan setiap hari bersama guru kelasnya masing-masing. Makasih ya mbak

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  9. Bugurunya juga keren penulis dan pegiat literisasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, makasih Uni bantuannya ya n jangan bosan ya

      Hapus