Sahabat semuanya, beberapa waktu yang lalu saya sudah berbagi cerita tentang kegiatan literasi di sekolah. Nah berhubung ada beberapa sahabat yang meminta untuk menuliskan teknik reviu, jadi saya ulas disini ya...Teknik reviu ini bisa juga diterapkan ayah bunda bersama ananda di rumah , sambil membiasakan literasi bersama keluarga.
Langkah awal sebelum mereviu adalah membaca buku. Supaya menumbuhkan minat membaca anak, buku yang dibaca adalah buku non pelajaran, biasanya cerita anak. Biarkan anak bebas membaca buku apa yang mereka inginkan. Buku bacaan yang akan dibaca oleh anak sebaiknya diverifikasi dulu oleh ayah bundanya, kalau di sekolah biasanya oleh guru pembimbing atau pustakawan. Nah selesai membaca barulah menulis reviunya. Media yang digunakan berupa buku, lembaran kertas, kertas origami, koran bekas, kalender bekas, pensil,pulpen atau spidol warna-warni.
Ada 4 teknik menulis reviu yang diperkenalkan di sekolah yaitu :
- Modifikasi Ishikawa Fishbone
- Paragraf AIH (Alasan, Isi dan Hikmah)
- Y-Chart
- Infografis
Mari kita mulai ya dengan teknik reviu pertama
- Modifikasi Ishikawa Fishbone
Langkah pertama sediakan medianya kemudian gambar fishbonenya, fishbone itu dalah tulang ikan , ingat ya bukan gambar ikan sempurna, cukup 6 cucuk tulang ikan , 3 cucuk pada bagian atas dan 3 cucuk bagian bawah, ekor dan kepala ikan. Bentuknya bebas diserahkan kepada kreatifitas anak. Reviu fishbone dikenal dengan konsep 5 W1H. W pertama adalah who (siapa), siapa saja tokoh yang berperan dalam buku bacaan tersebut. W yang kedua adalah where (dimana), dimana peristiwa dalam buku bacaan itu terjadi. W ketiga adalah when (kapan), kapan peristiwanya terjadi . W keempat what (apa) , apa yang diceritakan oleh buku itu. W kelima why (mengapa), mengapa peristiwa itu terjadi, apa alasannya. Yang terakhir H, H itu how (bagaimana), bagaimana peristiwa itu terjadi atau tahapan apa yang terjadi dalam buku bacaan tersebut. 5 W 1 H bisa disederhanakan menurut bahasa anak-anak , yang penting esensinya sama.
Dimulai dari ekor, tuliskan judul buku, penulis dan penerbit. Pada tulang bagian atas dekat dengan kepala ikan tuliskan who (siapa), tulang kedua tuliskan where (dimana), tulang ketiga when (kapan). pindah ke tulang ikan bagian bawah dekat ekor, tulis ditulang keempat what (apa), tulang kelima tulis why (mengapa) dan ditulang terakhir tulis how (bagaimana). Pada bagian kepala ikan tulis catatan, hikmah atau pesan dari buku yang telah dibaca.
kita lanjutkan teknik reviu yang kedua
2. Paragraf AIH (Alasan ,Isi, dan Hikmah)
Dalam teknik ini menulis 3 deskripsi paragraf, alasan,isi dan hikmah. Paragraf pertama tuliskan apa alasan kita tertarik membaca buku itu. Paragraf kedua apa isi buku itu ( tetap cantumkan 5W1H nya ya , masih ingatkan ? waktu kita mereviu fishbone) dan paragraf ketiga adalah hikmah atau pesan yang akan disampaikan dari isi bacaan. Jangan lupa sebelum menulis , tuliskan judul buku, penulis,penerbit, tebal buku juga pereviu atau resentator buku, boleh juga foto resentatornya ditempelkan.
3. Tehnik Reviu yang ketiga adalah Y-Chart
4. Teknik Reviu Infografis
Sahabat semua, ayah dan bunda itu adalah keempat teknik reviu yang diajarkan di sekolah kami. Bisa dicoba diterapkan bersama ananda di rumah. Nah supaya tidak tercecer hasil reviu anak-anak bisa dikumpulkan dalam satu file berupa map atau album, yang dapat digunakan sebagai portofolio siswa.
Selamat mencoba ya, mari kita bangun bangsa dengan budaya baca.
2. Paragraf AIH (Alasan ,Isi, dan Hikmah)
Dalam teknik ini menulis 3 deskripsi paragraf, alasan,isi dan hikmah. Paragraf pertama tuliskan apa alasan kita tertarik membaca buku itu. Paragraf kedua apa isi buku itu ( tetap cantumkan 5W1H nya ya , masih ingatkan ? waktu kita mereviu fishbone) dan paragraf ketiga adalah hikmah atau pesan yang akan disampaikan dari isi bacaan. Jangan lupa sebelum menulis , tuliskan judul buku, penulis,penerbit, tebal buku juga pereviu atau resentator buku, boleh juga foto resentatornya ditempelkan.
3. Tehnik Reviu yang ketiga adalah Y-Chart
Y chart sesuai dengan namanya, reviuya berbentuk huruf Y. Bagian kanan insight hal berkesan "terlihat" dalam bacaan. Hal-hal yang terkesan terlihat dalam buku yang sudah dibaca dapat dituliskan pada bagian ini. Misalnya gunung yang menjulang tinggi, awan putih yang beriringan dan lainnya. Samping sebelah kiri Ideas hal "terdengar" dari bacaan misalnya suara burung, suara mobil dan suara lainnya. Bagian atasnya learning, hikmah yang "terasa"dalam bacaan. Jadi tuliskan dibagian ini hikmah atau pesan yang ingin disampaikan dari buku yang telah dibaca.
4. Teknik Reviu Infografis
Dalam teknik infografis ditulis isi buku secara singkat, tetapi tetap diusahakan analisis 5 W1H masih ada dalam ceritanya. Sesuai dengan namanya infografis , yang menonjol dalam reviu ini adalah gambar-gambar yang mewakili isi cerita . Biarkan anak berkreasi dengan gambar-gambarnya, tulisan hanya sebagai pelengkap cerita saja.
Sahabat semua, ayah dan bunda itu adalah keempat teknik reviu yang diajarkan di sekolah kami. Bisa dicoba diterapkan bersama ananda di rumah. Nah supaya tidak tercecer hasil reviu anak-anak bisa dikumpulkan dalam satu file berupa map atau album, yang dapat digunakan sebagai portofolio siswa.
Selamat mencoba ya, mari kita bangun bangsa dengan budaya baca.
Salam Literasi
wasalam
Ena
Waaah...jadi ingat lagi metode tulang ikan. Tapi itu hanya berlaku buat si bungsu, klo si kk ga suka cara itu. Dia langsung per oral menyampaikan ke saya..
BalasHapusKeren kok cara tersebut..
Iya Mbak tiap anak puny keunikan tertentu, yang penting pesan bisa sampai. Makasih ya mbak
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusWah ternyata ada banyak teknik menulis review ya
BalasHapusAnak-anak sepertinya lebih suka infografis nih, karena ada gambar yang menunjang di review nya
Iya mbak itu teknik yang diajarkan waktu kegiatan di provinsi Jawa Barat. Kalau anak SD di sekolah kami senangnya pake tulang ikan. Makasih yang mbak Dian sudah mampir.
HapusAku suka yang metode tulang ikan. Bentuknya lucu dan pastinya bikin anak semangat untuk mencoba melakukan reviu. Apalagi kalau dikerjakan rame-rame ya mba.
BalasHapusYa mbak di sekolah juga tulang ikan favorit anak-anak. Makasih ya mbak
HapusYa mbak di sekolah juga tulang ikan favorit anak-anak. Makasih ya mbak
HapusWhuaa seru ya, cara asyik mereview buku nih. Aku suka yang fishbone lebih mudah dan menarik buat anak-anak juga.
BalasHapusIya mbak sama disekolahku juga sukanya fishbone, makasih ya mbak
HapusIya mbak sama disekolahku juga sukanya fishbone, makasih ya mbak
HapusReviu itu maksudnya review ya mba? Saya gagal fokus hehe. Maafkan. Wah ternyata begitu ya cara review, baru tau kalo ada beberapa cara. Untuk anak2 emang mudah begini ya, biar gak binggung saat nulis review karena sudah ada pemetaannya. Makasih mba infonya.
BalasHapusSama-sama mbak, iya review, tapi pas waktu itu ketentuan menulisnya reviu bukan review hehe. Makasih sudah mampir.
HapusAku belum pernah menerapkan cara-cara seperti ini. Ya, karena anakku masih 7 tahun dia lebih suka langsung disampaikan oral. jadi sifatnya retell. Tapi bisa juga suatu saat dicoba dengan metode tulangg ikan. pasti dia lebih seneng.
BalasHapusIya mbak, kalau di sekolahku anak-anak yang masih kelas 1 yang umurnya 7 tahun mereviunya menggunakan infografis, jadi lewat gambar, jadi berceritanya dengan melihat gambar.
HapusPaling suka infografis hehehe.. Bisa di bookmark nih buat belajarš
BalasHapusSilahkan coba mbak semoga bermanfaat
HapusSip mbak, makasih ya sudah mampir.
HapusMba saya suka ke empat review di atas dan menurut saya itu unik dan kreatif sekali. Benar-benar belajar dikemas dengan cara yang nenarik
BalasHapusTerima kasih mba
HapusWah, unik sekali yaa cara mereview bukunya. Boleh nih diajarkan ke anak2 nanti
BalasHapusSilahkan mba, makasih ya
HapusPas banget saya lagi bicarain ini ma si kakak. Biasanya sih dia akan langsung cerita bla bla setiap selesai baca buku, selain corat-coret di bukunya sendiri. Infografis cocok juga buat dia yg suka komik. Makasih sharingnya :)
BalasHapusSama-sama mba, silahkan dicoba ya
HapusSepertinya bisa juga diterapkan untuk diri sendiri yah. Biasanya seingetnya aja, engga terstruktur. Makasih sharingnya...
BalasHapusKeren...
Bisa mba, malah jadi lebih terstruktur. Sama-sama
HapusUnik ternyata ada Cara baru mereview buku supaya anak rajin baca dan lebih paham.
BalasHapusIya minimal tumbuhkan dulu minat anak membaca nah mereviu supaya apa yang sudah dibaca tidak cepat lupa dan jika suatu saat perlu bisa dilihat lagi
HapusKeren aku suka yang no 2 mbak kalau buat review. Yg lain malah belum paham
BalasHapusMakasih mba, wah aku belum detail yang menjelaskannya, maaf ya
HapusKeren saya biasa pakai no 2 kalau yg lain malah baru tahu
BalasHapusMakasih infonya
Sama-sama mba
HapusSama-sama mba
HapusKreatif ya teknik menulis reviu menggunakan fishbone . Sejujurnya saya baru tau. Bookmark mbak. Anak sy 2 taun, besok pasti berguna :)
BalasHapusWah, terima kasih banyak mbak Ena untuk teknik reviewnya. Saya baru tahu ini. Cocok untuk mendorong minat baca pada anak-anak. Kalau untuk anak SMP, bagaimana mbak? Biasanya pakai teknik review apa?
BalasHapusSama-sama, SMP juga bisa memakai keempat tehnik ini mba.
HapusSama-sama, SMP juga bisa memakai keempat tehnik ini mba.
HapusTerima kasih tipsnya
BalasHapus