Bagaimana kabar sahabat semuanya? Semoga senantiasa dalam lindunganNya.
Alhamdulillah sudah 90 tahun ikrar Sumpah Pemuda dikumandangkan oleh para pemuda dan pemudi dari seluruh Indonesia. Nah saatnya kita berkarya nyata memberi sumbangsih bagi bangsa Indonesia.Sekecil apapun pasti akan memberikan arti.
Nah begitupun dengan Sacima. Tahukan Sacima? Sacima itu akronim dari Sariwangi Cinta Maca. Nama Gerakan Literasi Sekolahnya (GLS) SD.Negeri Sariwangi. Sacima bersama dengan Perpustakaan Desa Sariwangi (Perpusdes) mengadakan Tantangan Membaca Bunda Literasi Desa Sariwangi.
Baca juga sacima
Baca juga sacima
Kegiatan Tantangan Membaca ini dilaksanakan dalam rangka memperingati dan mengisi momen penting Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan. Tujuannya untuk semakin meningkatkan keterampilan membaca dan menulis siswa, sesuai dengan tema kegiatannya "Mari Bangun Bangsa dengan Budaya Baca."
Tantangan membaca dilaksanakan selama tiga bulan, mulai dari awal November 2018 sampai dengan akhir Januari tahun 2019. Peserta yang mengikuti tantangan ini adalah siswa kelas 4 dan 5 SDN.Sariwangi. Jumlah peserta yang ikut berjumlah 30 siswa.
Tantangan Membaca ini merupakan literasi keluarga juga, karena dalam pelaksanaannya melibatkan orang tua. Orang tua berperan dalam memilih buku bacaan atau memverifikasi bacaan anaknya apakah buku yang ingin dibaca anaknya aman dari konten-konten yang negatif seperti isu sara, pornografi atau kekerasan , selain itu orang tua yang mengupload hasil review siswa ke grup WA Tantangan Membaca.
Nah kita lihat bagaimana mekanisme tantangan membaca ini :
- Siswa yang akan ikut tantangan, mendaftarkan diri terlebih dahulu pada panitia, gratis lho. Syaratnya siswa mempunyai kemauan untuk mengikuti tantangan sampai selesai. Siswa terdaftar sebagai siswa SDN. Sariwangi kelas 4 dan 5.
- Siswa mengikuti tantangan selama 3 bulan. Terhitung sejak awal November 2018 sampai akhir Januari 2019.
- Selama masa tantangan siswa wajib membaca dan membuat review buku minimal 10 buah buku dalam waktu 3 bulan. Dengan pengaturan minimal 3 buah buku dibaca dan direview selama bulan kesatu dan kedua serta 4 buku dibulan ketiga.
- Buku yang dibaca minimal berjumlah 40 halaman. Dari minimal 10 judul buku ada satu judul buku berbahasa sunda dan satu buku tentang kisah nabi atau sahabat.
- Setelah membaca buku siswa membuat review buku dengan 4 teknik review, Fishbone bulan pertama, AIH bulan kedua, Y-Chart dan Infografis pada bulan ketiga. Review dibuat pada Sketch Book yang telah tersedia. Tekhnik mereviu ini bisa dibaca lagi dipostingan sebelumnya baca di Teknik Menulis Reviu
- Setelah selesai membaca, siswa dibantu orang tuanya untuk menguploadkan hasil bacaannnya pada grup yang sudah tersedia, paling lambat akhir bulan. Upload boleh dilakukan setiap selesai mereview atau sekaligus diakhir bulan.
- Semua siswa yang menyelesaikan tantangan membaca berhak mendapatkan sertifikat dan medali dari Bunda Literasi Desa Sariwangi yaitu Ibu Atin. Ada juga piala dan hadiah menarik untuk siswa yang membaca dan mereview terbanyak kesatu.kedua dan ketiga. Sertifikat,medali,piala dan semua hadiah yang menarik itu dipersembahkan oleh Perpustakaan Desa Sariwangi, sebagai bentuk kepedulian dan dukungan Perpustakaan Desa terhadap program Gerakan literasi sekolah serta apresiasi atas semangatnya anak-anak muda khususnya siswa SDN.Sariwangi untuk menjadi insan yang literat dengan gemarnya membaca.
Ayo anak-anak Sacima kita manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
Mari Bangun Bangsa dengan Budaya Baca, saatnya beraksi menjadi anak terbaik negeri.
Mari kita buat Ibu pertiwi dan Para Pahlawan bangga dengan karya nyata kita.
"Satu Nusa Satu Bangsa satu bahasa"
Wasalam,
Salam Literasi dari sacima
Ena
Nah...ini tantangan untuk ortu juga. Memilihkan buku bacaan untuk anak. Kan...bisa² engga cocok. Anak inginnya baca apa, ortu sarannya baca yg lain lagi...
BalasHapusSemangaaat u para penggerak literasi...
Iya mbak jadi ortu berperan untuk memilihkan buku untuk anak, maksudnya memverifikasi buku yang ingin dibaca anak, takutnya ada konten yang negatif misalnya isu sara, kekerasan atau pornografi. Jadi sebelum anaknya baca, ortunya juga baca dulu hehe. Terima kasih mbak.
HapusMenarik sekali program literasinya. Di sekolah tempat kerja saya dl juga ada program sejenis tp rutin setiap term. Nanti saat penerimaan progress report (3 bln sekali) anak dpt reward. Sangat memotivasi program seperti ini
BalasHapuswah disaya justru belum ada kalau khusus di kelas seperti itu. nanti saya coba deh. Makasih ya mbak.
HapusMenarik sekali program literasi di SD Negeri Sariwangi. Apalagi bukunya lengkap genrenya, umum, muatan lokal/Sunda dan buku Islami. Semoga semakin memacu anak didik, Orang Tua Murid dan pendidik untuk lebih meningkatkan kegiatan literasi di rumah dan di sekolah.
BalasHapusgenre bukunya bervariasi biasanya cerita anak yang banyak disukai belum kebuku pelajaran, yang penting anak suka aja dulu untuk membaca. Terimakasih mbak Dian.
HapusBagus programnya. Di sekolah anakku juga ada program nilam yakni pemilihan siswa yg terbanyak membaca buku dan setiap akhir tahun akan mendapatkan penghargaan
BalasHapuswah keren mbak, saya senang banyak sekkolah peduli dengan gerakan literasi. maksih ya mbak
HapusLuar biasa sekali bisa menggerakkan literasi sehingga anak-anak bisa semangat ya Bunda
BalasHapusIya mbak semangat, terima kasih ya
Hapussukses acaranya ya mbak, semoga generasi yang akan datang memiliki minat membaca yang lebih tinggi.
BalasHapusaamiin, terima kasih, sukses juga mbak
HapusLihat sariwangi ingatanku melayang ke teh itu lho mbak. Hehehe. Aku suka nih program literasinya. Sama halnya dengan tontonan, bacaan untuk anak itu memang ga boleh asal ya.
BalasHapusIya mbak pasti semua orang ingetnya kesana. gpp mbak yang penting membawa pengaruh yang baik sesuai namanya wangi hehe. Betul mbak karena itu akan sangat berbekas pada anak, makanya harus diprogram terlebih dahulu, termasuk pemilihan buku apa yang akan dibaca anak, takutnya ada konten negatif. Terimakasih yaa
HapusMenarik sekali program ya, buat anak supaya gemar membaca sejak dini. Semoga bisa diikuti sekolah lainnya ya.
BalasHapusiya mbak semoga, karena program GLS ini di Jawa barat sudah disosialisasikan sejak tahun 2016. terima kasih mbak
HapusKeren programnya, saya dulu membiatkan anak2 memilih buku bacaannya sendiri, tp emaknya harus seleksi dulu.
BalasHapusSayangnya saya sampe sekarang belum tembus membuat perpus dilingkungan, andai bisa meniru program diatas..saya akan sangat senang
Keren programnya, saya dulu membiatkan anak2 memilih buku bacaannya sendiri, tp emaknya harus seleksi dulu.
BalasHapusSayangnya saya sampe sekarang belum tembus membuat perpus dilingkungan, andai bisa meniru program diatas..saya akan sangat senang
Makasih Bun, emang emaknya harus seleksi dulu takutnya ada konten negatif dalam bacaan. Kita harus proaktif Bun kejar terus, soalnya belum semua orang kan mau terlibat dalam gerakan ini
HapusWhuaaa keren sekali challengenya. Bicara GLS jadi inget dl ngisi acara di SMUN 1 Sumedang. Emang penting nih buat menumbuhkan minat baca bukan cuma anak tapi orang tua.
BalasHapusMakasih mbak, challenge biara anak-anak tambah semangat dan gurunya tambah kreatif. Iya mbak dengan memilihkan buku bacaan untuk anak, berarti orang tuanya juga ikut membaca.
HapusIdenya kreatif mba, bikin anak jadi cinta membaca. Di sini ortu perlu aktif memilihkan buku yang tepat agar mereka nggak bosan ya
BalasHapusmakasih mbak, saya lihat anak-anak pada semangat kan kasihan mereka kalu tidak difasilitasi. Ortu aktif memilihakn sambil memverifikasi takutnya ada konten yang negatif. Sekalian ortu baca juga.
HapusWaw tantangannya lama juga ya 3 bulan dan harus menyelesaikan 10 buku dalam sebulan. Itu mah waw banget. Dulu waktu masih gadis rajin banget nyelesain beberapa buku dalam tiap bulan. Tapi sekarang target sebulan satu buku aja udah ngos-ngossan. Dasar emak2 😂
BalasHapusIya mabak ini tantangan ketiga. tantangan pertama malah 24 buku selama 10 bulan , kedua 15 buku selama 7 bulan dan ini yang ketiga 10 buku untuk tiga bulan. Iya kudu dipaksain, saya juga ikut baca karena harus verifikasi buku bacaan anak.
HapusWahh...kegiatan yang patut untuk ditiru untuk diterapkan di tiap sekolah, nih.
BalasHapusya mbak semoga menginspirasi. kalau di Jawa Barat gerakan literasi sekolah sudah disosialisasikan sejak tahun 2016.
HapusProgram literasi nya sangat menarik. Boleh ya saya share ke guru anak saya siapa tahu menarik untuk dijadikan program literasi sekolah juga. Terimakasih.
BalasHapusSilahkan mbak, makasih yaa
HapusSilahkan mbak, makasih yaa
HapusMemberikan tantangan, agar sasaran menjadi lebih tertantang. Jurus jitu banget nih, Mbak. Tanpa tantangan, kita sering sekali bermalas-malasan.
BalasHapusBetul mbak saya setuju kalau ada tantangan kita bisa mengukur sejauh mana kemampuan kita dan media untuk belajar merencanakan sesuatu dengan baik. Makasih ya mbak
HapusBetul mbak saya setuju kalau ada tantangan kita bisa mengukur sejauh mana kemampuan kita dan media untuk belajar merencanakan sesuatu dengan baik. Makasih ya mbak
HapusWaah keren ini programnya, saya nyontek idenya boleh? Nanti saya terapkan di SD say juga. Satu kecamatan kayanya belum ada begini2. Memang belum terlalu sadar literasi siih
BalasHapusSilahkan mbak, senang bisa bermanfaat.
HapusSilahkan mbak, senang bisa bermanfaat.
HapusSemoga masyarakat indonesia semakin gemar membaca dan menulis.
BalasHapusMiris banget saat saya open recruitment karyawan untuk olshop saya, banyak pelamar yang cara menulis / chat nya jauh dari EYD, bahkan cenderung ga sopan. Tanpa disadari, skill ini yang mungkin banyak dilewatkan oleh para pendidik formal di sekolah. Wallaahu a'lam .
Semoga kegiatan ini bisa jadi inspirasi untuk semuanya ^_^
Aamiin, makasih mbak.
HapusProgramnya bagus dan perlu dicontoh sekolah lain. Anak dan orangtua ditumbuhkan rasa cinta literasi. Sayangnya di tempatku belum ada program seperti ini. Kalau ada, mau juga ikutan..
BalasHapusIyaa, ayo mbak aja yang jadi perintisnya. Coba juga literasi keluarga.
HapusWah bagus ya Mba program literasi nya, berupa challenge supaya anak terBiasa rutin membaca.. karena dgn adanya gadget atau informasi via digital, kebiasaan membaca BuKu jadi sering terlupakan ya
BalasHapusAlhamdulillah, iya mbak. Makanya biar anak rajin membaca, yang penting suka dulu sama bacaan. Makanya dalam tantangannya buku cerita bukan buku pelajaran.
HapusSeruuuuu bangeeet. Emang gemar membaca itu harus dibiasakan sejak kecil ya biar nantinya gak malas untuk membaca. Bagus banget programnya. Makasih bun sharingnya.
BalasHapusIya betul banget, kita mulai program literasi keluarga. Sama2 semoga bermanfaat ya
HapusIya betul banget, kita mulai program literasi keluarga. Sama2 semoga bermanfaat ya
HapusIde bagus ya teh
BalasHapusKlw tidak begitu anak anak bakal kecanduan gatget, itu salah satu cara mengurangi dampak gatget
Mau coba ah buat anak anak