Pernah dengar istilah kolecer dan candil? Ya kedua nama itu tidak asing lagi bagi masyarakat provinsi Jawa Barat . Kolecer adalah jenis mainan tradisional yang berbahan kayu yang dililit daun pisang kering yang dipasang pada batang bambu ukuran kecil sampai besar. Sekarang kolecer banyak dimodifikasi dengan bahan kertas atau plastik. Kolecer atau kincir angin ini tidak hanya dimainkan oleh anak-anak saja, tetapi juga orang dewasa. Selain sebagai alat hiburan kolecer ini juga berfungsi sebagai alat untuk mengusir hama di pesawahan.
Sedangkan candil adalah makanan yang terbuat dari ketan ( bisa juga diganti dengan ubi atau singkong), gula merah dan santan. Makanan ini juga selain akrab di telinga masyarakat Jawa barat juga populer di Pulau Jawa, sebagai makanan yang disajikan sebagai menu pembuka di saat berbuka puasa.
Tapi sekarang kita tidak sedang berbicara tentang kolecer dan Candil yang itu. Kolecer dan Candil yang kita bicarakan sekarang adalah program inovasi literasi baru yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar). Program baru setelah suksesnya WJLRC (West Java Leaders Reading Challange),Gelak Ceria Literasi Keluarga Anggit Angglang dan program literasi lainnya.
Baca juga :Anggit Angglang,Literasi Keluarga.
Program Kolecer dan Candil diluncurkan Pemprov Jabar sebagai kepedulian terhadap rendahnya minat baca masyarakat Indonesia yang menurut survey Most Literate Nation in The World 2016 hanya menempati posisi ke-61 dari 62 negara yang ikut ambil bagian, dengan rata-rata perbandingan 1 : 10.000 atau sekitar 0,01 persen. Walupun tidak dipungkiri sejak gencarnya program literasi diakui telah ada peningkatan, namun angka itu tidak terlalu signifikan.
Program Kolecer dan Candil diluncurkan Pemprov Jabar sebagai kepedulian terhadap rendahnya minat baca masyarakat Indonesia yang menurut survey Most Literate Nation in The World 2016 hanya menempati posisi ke-61 dari 62 negara yang ikut ambil bagian, dengan rata-rata perbandingan 1 : 10.000 atau sekitar 0,01 persen. Walupun tidak dipungkiri sejak gencarnya program literasi diakui telah ada peningkatan, namun angka itu tidak terlalu signifikan.
Pemprov Jabar luncurkan program Kolecer-Candil untuk mendekatkan buku pada masyarakat Sumber foto : Humas Jabar |
Apa itu kolecer dan candil, yu kita simak ceritanya di bawah ini ,
- Kolecer adalah akronim dari Kotak Literasi Cerdas salah satu Street Library yaitu sebuah inovasi perpustakaan mini yang akan diletakkan di jalur-jalur pejalan kaki , yang dapat ditemukan juga di taman kota atau alun-alun. Kolecer ini terinspirasi dari kotak telepon di London, Inggris. Kotak ini dapat memuat 80 judul buku dan akan hadir di 600 titik di Jawa Barat. Bukunya berasal dari instansi,yayasan atau masyarakat yang akan menyumbangkan bukunya.
Kolecer inovasi perpustakaan mini yang akan diletakkan di jalur-jalur pejalan kaki Sumber foto : Humas jabar |
- Candil akronim dari Maca dina Digital Library, aplikasi resmi elibrary milik Pemprov Jabar . Dikeluarkan oleh Dispuspida jabar. Candil dapat diakses melalui smartphone yang dapat diunduh di App Store atau Geogle Play. Dengan adanya Candil ini dapat memudahkan masyarakat untuk dapat membaca buku digital di mana dan kapan pun. Pengarang buku berasal dari seluruh Indonesia. Pada tahap pertama terdapat 500 judul ebook. Gencarnya teknologi dan inovasi dibidang teknologi membuat masyarakat terutama generasi milineal lebih senang berselancar di gawai daripada membaca buku. Semoga dengan adanya program Candil ini dapat mendekatkan buku kepada generasi milenial. Candil dapat dinikmati mulai bulan Januari 2018. Target 1500 ebook dapat diakses pada tahun 2019.
Candil, elibrary yang dapat diunduh dengan mudah melalui smartphone Sumber foto : Dispuspida jabar |
Kolecer dan Candil inovasi literasi Pemprov Jabar
Sumber : Humas dan Dispuspida Jabar
Makasih infonya Teh. Pantesan di taman RW dekat rumah ada kotak seperti gardu telepon. Rupanya itu Kolecer.
BalasHapusApalagi disertai bangku taman. Semakin betah baca deh...
Sama-sama Teh, beberapa hari yang lalu sudah diserahkan kolecer ke perwakilan daerah di Jawa Barat.
HapusHebat Jawa Barat bs menemukan cara utk meningkatkan minat baca bagi warganya
BalasHapusIya Mba, semoga dengan kemudahan ini warga Jawa Barat semakin senang membaca.
HapusMasya Allah kereeen jabar! Kaya di luar negeri, kayanya gak cuma di London yg udah netapin perpustakaan macam itu, ada beberapa negara lainnya juga. Ini namanya jalan2 berfaedah, bisa nerapin apa yg di dpt dr perjalanannya.
BalasHapusBetul Mba semoga minat membaca warga jabar bertambah dengan banyaknya kemudahan. Iya mungkin sudah banyak yang seperti itu di luar negeri.
HapusKeren ya Ridwan Kamil inovasinya selalu buat masyarakat mau untuk mencoba hal menarik seperti kolecer....
BalasHapusIya Mba semoga membuat warga jabar semakin keren karena minat bacanya meningkat.
HapusWah cari buku karya penulis lokal sekarang bisa donlot aplikasi Candil aja, ya? Mulai per Januari, ya Mbak?
BalasHapusIya Mba mulai Januari informasinya.
HapusKeren Jabar inovatif...smg program Klocer dan Candil bisa mendongkrak minat baca masyarkat...
BalasHapusAamiin, ya Mba semoga usaha ini berbuah manis dengan meningkatnya minat baca warga Jabar.
HapusWah pantesan pas nganter Kaka latihan basket, ada rombongan Pak Ridwan Kamil lewat setelah turun dari helikopter. Ternyata untuk meresmikan Kolecer dan Candil. Sebagai warga Jabar, saya ikutan bangga. Semoga programnya bertahan dan berkesinambungan. Terima kasih sudah sharing Teteh 😊
BalasHapusMba tinggal di Bogor ya? Sama-sama Mba, aamiin.
HapusSemoga dengan adanya program ini, minat baca masyarakat semakin tinggi ya mbak
BalasHapusIya Mba, aamiin.
HapusIya Mba, aamiin.
HapusNamanya unik ya, semoga jadi akrab dengan warga jabar jadi mudah diingat juga dan pada semangat baca
BalasHapusIya Mba, padahal saya mah ga kepikiran ke sana. Benar-benar kreatif.Juga membuat warga Jabar semakin gemar membaca.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKeren banget, Mba. Tapi di daerahku sini kayaknya belom ada deh
BalasHapusMba, programnya keren-keren. Jabar maju ya literasinya. Pengen deh ada seperti itu di tempatku.
BalasHapusWah hebat ini programnya. Kalau realitasnya, buku di KOLECER itu banyak yang hilang tidak, mbak? Soalnya pas sekolah kami membuat kotak baca di beberapa titik strategis di sekitaran area sekolah, buku-bukunya ada yang berkurang. Ya tidak jelas siapa yang lupa mengembalikan, bisa murid, bisa guru, bisa pegawai sekolah, bisa pekerja luar yang sedang mbangun, atau bisa juga pegawai kantin. hehehee.. semoga KOLECER di Jabar ini sukses.
BalasHapusProgram yang bagus sekali,karena membaca adalah jendela ilmu pengetahuan dan jendela dunia
BalasHapusHi...hi... Saya tell bingung nyari hubungan antara kolecer dengan candil pas baca judul. Asa ga nyambung. Ternyata itu toh. Salut...
BalasHapusMakasi infonya mb..pengen unduh aplikasinya deh 😊
BalasHapusKeren, bener banget. Minat baca anakku aja keciil banget, jadi Tau deh. Keren pemprov jabar
BalasHapuskeren ya, aku dulu waktu kecil, sering ke perpustakaan, dimana aja aku datangin krn bisa baca buku gratis, toko buku gramedia jg jd tempet ngumpul kita pemburu bacaaan gratis...
BalasHapusgatau apa itu kolecer dan candil wkwkwk, padahal dulu pernah tinggal di Bandung waktu jaman kuliah. Pas baca langsung mulut bentuk O lebar wkaka, ternyata mainan toh. Terima kasih bun sharingnya.
BalasHapusWah..masyaAllah..makasih infonya teh.. mudah2an kolecernya sampai ke cimahi utara.. duh gak sabar juga nunggu candilnya..seneng bisa baca e-book gratisan hhe
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuswah kreatif banget ya, idenya diambil dari budaya lokal, jadi cepat tersosialisasi. semoga daerah lain juga bisa menirunya
BalasHapus